Senin, 12 Juli 2010

Ya Allah, Hari ini Engkau tambahkan usiaku
Entah berapa usia lagi yang kelak Engkau perkenankan bagiku

Ya rabb, Rasa syukur Dan terima kasihku tak terhingga
Engkau telah memberiku waktu setahun Hari-Hari yang luar biasa yang pernah Engkau berikan padaku.
Limpahan kasih sayang Dan rahmat-Mu yang tidak berkesudahan,
Selalu indah setiap kutarik hembusan nafasku di pagi Hari.

Ya rabb, terima kasih atas jalan yang telah Engkau lapangkan
Pintu rezeki anak-anakku melalui tanganku yang telah Engkau bukakan agar aku tetap teguh Dan tegar menghadapi kehidupan ini

Engkau beri aku ujian, agar dapat kuterima semua pembelajaran
Engkau bukakan mataku walau pun semua yang pernah kualami adalah kepahitan
Akan tetapi rancangan-Mu selalu yang terbaik Dan indah pada waktunya nanti

Pembelajaran yang kuterima dari-Mu bahwa semua yang Ada didunia ini hanya semata milik-Mu. Kelak jika waktunya tiba Engkau akan mengambilnya kembali Dan menggantinya dengan yang lebih baik..

Ajarkan aku selalu untuk tidak meminta apa yang pernah hilang
Ajari aku untuk mempercayai bahwa apa yang Engkau beri adalah yang terbaik
Ajari aku untuk selalu bertutur kata yang baik
Ajari aku untuk tidak menyakiti perasaan orang lain yang mengenal Dan menyayangiku
Ya Allah, senantiasa aku meminta Engkau memberiku kesempatan untuk selalu berbuat baik terhadap semua orang
Selalu ajari aku untuk tidak mengeluh pada makhluk ciptaan-Mu.
Karena kutahu hanya Engkau yang Maha Mendengar Dan Maha Mengetahui keluhanku yang tersembunyi...

Ajari aku untuk selalu bersabar atas semua ujian yang Engkau uji untukku
Ajari aku keikhlasan melepaskan sesuatu yang bukan milikku lagi, Dan….
Ajari aku untuk tetap selalu berjalan dalam koridor-Mu, berpegang teguh pada Agama-Mu

Teruntuk ketiga buah hatiku, Nadia Ersya Oktaviani, Nizar Habib Dan Nasheva Maharani. Kutitipkan jiwa mereka pada-Mu. Aku bukanlah ibu yang sempurna tapi aku berusaha menyempurnakan hidupku dengan segala keterbatasanku, kemampuanku menyayangi Dan membimbing mereka

Jadikan anak-anakku selalu dalam bimbingan-Mu ya Rabb
Mereka hadir dalam kehidupanku adalah karena kuasa-Mu
Izinkan aku menjadi seorang Ibu yang kelak membuat mereka bangga memiliki aku...

Terima kasih Ya Allah...Karunia-Mu untukku Maha luas...semoga aku masih dapat diperkenankan membawa anak-anakku pada kebahagiaannya kelak

Kabulkanlah ya Allah, DOA-DOA tulus dari sahabat yang mendoakan kebaikan untukku di Hari ini.
Beri mereka kemudahan Dan selalu dilapangkan segala urusan mereka Ya rabb

Amin..amin ya robbal alamin...

Kledang Mas Baru, 12 Juli 2010
19.57 wita
12 Juli 1974 – 12 Juli 2010

Minggu, 04 Juli 2010

Maharani ..My Maharani...


Keberadaanku di hari kedua di Balikpapan sebenarnya hanya bertemu dengan salah satu teman menyiratkan satu teman. Tak perlu waktu berlama-lama berada di Balikpapan, aku memutuskan kembali ke Samarinda pada pukul 01.00 Wita dikarenakan fhoto Mahara masuk sebagai salah satu finalis pada lomba fhoto session kategori Balita yang di adakan oleh salah satu Event organizer di Samarinda.

Acaranya sendiri sudah terlalu sore kalo boleh dibilang begitu..dikarenakan penjurian sessi photo dilakukan pada pukul 5 sore oleh salah satu artis sinetron ibu kota yang saat ini memiliki agency sendiri di Jakarta.

Awalnya aku sudah spechless..penyakit minderku yang kesekian mulai kumat...dikarenakan keberadaanku di bumi borneo ini hanyalah sendirian...sementara disekitarku..para orang tua yang sibuk mengantar putra putrinya begitu riuh dan ramainya membawa rombongan..ada sang nenek, adik, kakak, baby sitter selain kedua orang tuanya..

sedangkan aku..aku hanya berdua dengan Maharaniku yang masih tertidur pulas dalam gendonganku. Belum lagi saratnya barang bawaan yang kubawa ketika dari Balikpapan.. alhasil aku bener-bener lelah sore tadi...tapi aku ngga kehilangan akal..dengan pura-pura belanja di salah satu supermarket ku titipkan tasku yang penuh dengan perbekalan Mahara di counter penitipan. Dan keluar dari supermarket langsung menuju daftar tunggu.

Namun kelelahan ini berusaha aku tepis dengan tetap bersabar menanti Mahara bangun dan menunggu namanya di panggil untuk sessi wawancara dengan pihak juri.
Tepat jam 6 sore, Nasheva Maharani terpanggil sebagai peserta pertama untuk di wawancara. Dan untung saja Mahara sudah terbangun dari tidurnya sehingga ia masih bisa memberikan senyumannya pada juri yang melihat 2 fhoto Mahara yang sudah diserahkan pada 1 minggu sebelumnya...

Sang Juri yang cantik seorang artis sinetron, Arzeti Bilbina..terkesan dengan ekspresi Maharaniku yang spontan memberikan senyum lesungnya. Dan langsung mencium tangan Arzeti untuk di tempelkan di pipinya yang gembil...Juri pun tersenyum dan langsung mengelus-elus tangan Maharaniku dengan gemasnya...

Ah,..senangnya perasaanku saat itu..setidaknya Maharaniku menarik perhatian juri untuk segera memberinya nilai plus..
Setelah sesi wawancara selesai aku pun bergegas ke sudut mencari bangku kosong, mengajak Mahara bercanda...karena kulihat ia mulai gelisah..mungkin tidak nyaman dengan terlalu banyaknya orang-orang disekitarnya...Yang ada Mahara maunya turun dan berlari-lari di seputaran area lomba...aku pun mengikuti lajunya Mahara kemana ia pergi...

Kalau dibilang lelah..sudah pasti lelah...anak seusia Mahara adalah moment dimana ia berproses menjadi balita. Dan ia tidak ingin lagi disebut bayi mungil lagi..karenanya aku dengan sabar mengikuti arah kemana ia berlari-lari

Sesi wawancara selesai bagi seluruh peserta lomba fhoto Session. Dan pengumuman hasil lomba oleh MC diadakan di salah satu hotel di daerah Lembuswana pada pukul 09.00 wita malam di hari yang sama. Aku terhenyak...ah rasanya terlalu malam buat aku membawa Maharaniku ke hotel tersebut dengan kondisi dia saat ini..saat itu juga aku memutuskan untuk pulang kerumah saja.

Dan kuberikan tiket masuk untuk acara Grand Final di hotel tersebut (Grand Victoria Hotel Lantai 7) pada salah orangtua yang anaknya memang mengikuti lomba yang sama.

Sebut saja Mama Nayo..Nayo seorang bocah usia 4 tahun. Ganteng dan charming. Sang bunda Nayo juga sudah membujukku untuk ikut menyaksikan hasil grand final..tapi aku dah terlalu lelah dan capek jika harus pindah lokasi lagi..apalagi otomatis aku harus pulang sendiri kerumahku yang lumayan ditempuh setengah jam perjalanan..di satu sisi Bunda Nayo juga menawarkan tumpangan padaku jika aku kemalaman ketika pulangnya...lagi-lagi kutepis tawaran ibu baik itu..karena aku tidak ingin merepotkan orang lain disini.

Kuberikan tiket pada Mama Nayo sambil kupesankan..hasil final siapapun pemenangnya tolong dikabarkan melalui no selularku. Kami pun bertukar no telp. Dan aku bergegas mengambil kembali barang bawaanku yang kutitipkan pada supermarket di salah satu mall tersebut

Aku pun pulang membawa Mahara dengan ojek...dan sampai rumah langsung sama-sama terkapar tak berdaya...Mahara hanya bermain-main sejenak itupu hanya mengaduk-aduk barang bawaan tadi sore.

Sesudahnya ia terbaring terlelap di sebelahku. Selang pada pukul 9.30 wita, aku di sms oleh Bunda Nayo mengabarkan kalau nama Nasheva Maharani sudah disebutkan tadi sebagai juara ketiga lomba fhoto session kategori Balita usia1-3 tahun.

Aku mengucap syukur alhamdulillah...ternyata Maharaniku dapat bersaing pula di kota Borneo ini. dan ini lomba yang ketiga kalinya yang tidak pernah bisa di hadiri Mahara ketika namanya disebutkan sebagai pemenang...

Ya..aku terlalu spechless duluan dengan pesertanya...tidak yakin akan kemampuan Maharaniku yang memang sudah memiliki karakter fhotogenic...

Sedikit catatan lomba yang beberapa kali di menangkan Mahara tapi Mahara tidak hadir saat di umumkan namanya
Pertama : ketika bulan Januari 2010, niatku hanya untuk memiliki fhoto Mahara yang ku jepret disalah satu fhoto studio disebuah Mall Jakarta Utara (Mal Artha Gading). Dan aku tidak pernah tau jika fhoto Mahara ternyata dipakai untuk dilombakan.

Bulan Februari 2010 aku memutuskan hijrah ke bumi Batubara, Kaltim membawa serta Maharaniku dan sempat terlupakan masalah lomba-lomba. Aku fokus akan pekerjaanku dan Mahara yang setia menemani hari-hariku.
Ternyata pada Bulan April, 2010. Aku ditelp salah satu staff dari fhoto studio tersebut meminta izinku menggunakan pose Mahara untuk dijadikan dan di perbesar fhotonya sebagai contoh fhoto studionya ( fhoto Mahara berbicara dengan centong) aku pun mengiyakan dan selang beberapa hari ternyata pengumuman Mahara menjadi juara pun tiba di telingaku. Mahara juara Harapan II di acara fhoto studio tersebut. Dan lagi-lagi aku terlambat mengetahuinya dan hadiahnya pun hanya bisa dikirimkan melalui pos

Kedua : adalah ketika saat aku mendapatkan cuti selama 2 minggu, tak terelakkan lagi kupakai hari-hari liburanku di Bogor dengan sibuk mencari informasi lomba diseputaran Jabodetabek Ngebet banget ya...hihi tapi semuanya itu kulakukan hanya iseng-iseng semata..agar kelak Mahara punya rasa percaya diri yang tinggi ( tapi kenapa malah emaknya yang ngga pede ya hehehe)

Saat singgah disalah satu supermarket terbesar di wilayah Jakarta Timur ( lagi-lagi supermarket mulu ya hihhi) mataku bersirobok dengan salah satu brosur produk botol susu dimana tertera disitu beberapa aneka lomba untuk Balita. Aku pun merujuk salah satu lomba untuk Maharani ku daftarkan. Lomba Fhoto dan lomba balita sehat untuk produk tersebut.
Acaranya sendiri di gelar di salah satu mall terbesar di Jakarta yang berada di bilangan Utara. Mall of Indonesia, semenjak aku tinggal di kaltim otomatis keseharianku berubah. Aku sudah jarang tau mall yang berada di sekitaran Jakarta. Jadi pantaslah ya ketika hanya mencari mall tersebut saja aku sudah muter-muter nyasar ngga karu-karuan di area mall tersebut.

Ragu-ragu memasuki mall tersebut yang untuk pertama kalinya ku masuki. Aku melihat beberapa rombongan para orang tua yang mengantarkan anak-anaknya mengikuti lomba. Mereka antusias menemani buah hati mereka. Aku ditemani Ibuku, Mama Angkat Mahara, 2 adikku dan Habib anak keduaku membantu memberikan supportnya buat Maharani
Mahara mendapat nomer antrian 64,..sebuah angka yang cukup lama menanti diantara 400 peserta lomba balita sehat sejabodetabek..prosesnya penjuriannya pun berbeda dari lomba lomba sebelumnya yang pernah di ikuti Mahara.

awalnya Balita ditimbang berat badan dan tinggi badannya satu persatu. Dan sesudahnya balita akan diperiksa oleh salah satu dokter anak di area lomba tersebut. Maharani dengan sabarnya menunggu namanya di panggil. Dan ketika nama Nasheva Maharani dipanggil aku pun bergegas menuju pemeriksaan oleh dokternya. Sang dokter bertanya perkembangan 3 bulan terakhirnya Mahara. Kujelaskan apa adanya kalau Maharaniku ini sehat-sehat saja selama ini.

Sesudah pemeriksaan aku pun bertanya pada panitia...kira kira kapan hasil pengumumannya di umumkan. Dari panitia di dapat informasi kalau pengumumannya baru ada pada pukul 4 sore. ah lagi-lagi aku dimentahkan dengan menunggu adalah suatu pekerjaan yang menjengkelkan. sedangkan saat itu baru jam 11 siang. Bagaimana bisa aku menunggu terlalu lama dengan kondisi area yang penuh balita-balita yang merajuk, menangis dan tertidur.

aku memutuskan pulang ke Bogor siang itu juga. Karena sudah kadung putus harapan juga awalnya dengan bejibunnya peserta balita yang super duper lucu-lucunya dan sehat-sehat pastiya... tak ada terbersit di pikiranku kalau Maharani terpilih juga pada akhirnya

3 hari kemudian baru lah ditelp salah satu kru panitia yang mengabarkan Maharaniku mendapat juara harapan I untuk kategori lomba balita sehat. Dan dimintakannya alamat rumahku yang di Bogor serta no rekening tabunganku. Sempet curiga ketika penelpon itu meminta no rekeningku dengan alasan akan mengirimkan hadiahnya yang berupa uang itu melalui transfer..tapi aku berusaha positif thinking..sempat kualihkan semua dana yang ada ke rekening lain hehee...tapi ngga perlu nunggu lama 2 hari kemudian ketika iseng mengecek saldo...alhamdulillah meski hanya mendapatkan juara harapan I, Maharani mendapatkan piala dan produk botol susu tersebut juga sejumlah rupiah untuk mencukupi pembelian susu kesukaannya sebanyak 5 kaleng ukuran 1 Kg hihihi..
Namun sayangnya Mahara jadi tidak bisa berpose bersama tim juri ketika namanya disebut ya..ah mungkin memang rezekimu bukan disitu ya naks..hehehee

Dan yang ketiga inilah ...yang lagi-lagi hasilnya sama...Maharani mendapat juara tapi tidak bisa hadir menerima pialanya. Apalagi saat ini termasuk lomba pertama yang di ikuti Maharani di Samarinda. Dengan segala kelelahan yang tercipta ...terbayar sudah dengan senyuman dari juri yang mengumumkan Maharaniku sebagai juaranya...

Karena aku sendiri tidak ingin memaksakan Mahara.. jika ia memang sudah terlihat lelah, aku memilih untuk pulang dan tak peduli segala ceremoni penyerahan hadiah. Intinya kan cuma satu, Maharani tetap selalu menjadi juara bagi hatiku juga anak-anakku yang lain..
Mereka semua adalah amanah yang dititipkan-Nya melalui tanganku.

Kledang Mas Baru, 05 July 2010
01.13 wita