Jumat, 09 Desember 2011

Door to Port Birang-Berau East Borneo

Hari ini jadwal kerja super padat. dimana aku harus menyelesaikan beberapa urusan yang terkait perpanjangan kontrak pekerjaan yang merupakan salah satu tanggung jawabku.

Belum lagi urusan survey yang mengharuskan aku menaiki perahu klotok di bibir sungai Birang. Survey ini dilakukan untuk menunjang data pengajuan asuransi pihak pengirim barang yang merupakan salah satu customer terbesarku di Berau.

Mau tidak mau, suka tidak suka pekerjaan ini kujalani dan kunikmati juga. Pagi ini bersama kedua anak buahku yang biasanya membawa barang menuju dermaga Birang pun sudah bersiap-siap bersamaku mengarungi Sungai Birang yang pagi itu sangat kuat arusnya. Dikarenakan semalaman turun hujan.

Aku pun seperti biasa berbekal kamera DSLR ku mulai memberanikan diri menaiki perahu klotok yang sudah menjalani langganan perusahaanku. Dengan hati yang masih dag dig dug...aku pun menaiki perahu. 

si Jhon yang kalau kata anak buahku pengemudi dari perahu tersebut tersenyum-senyum simpul melihatku yang heboh ketika menaiki perahu tersebut. Aku pun sibuk tereak-tereak sendiri. Apalagi jika perahu mulai sedikit oleng...aku pun dengan heboh tereak...

"Jhon...jangan ngebut-ngebut...ati-ati ye..jangan sampe gue ke jungkel neh dari perahu..!" seruku pada si Jhon.

haduh dikate naek perahu klotok ini pake acara kebut-kebutan apa ya pake pesen-pesen segala seperti itu, sahutku dalam hati. Aslinya aku juga pingin ketawa sendiri kenapa aku parno-an banget kalau menaiki perahu klotok. Jangankan perahu klotok, speedboat aja yang rada besaran dikit belum apa-apa juga sudah ketakutan duluan. Ya mungkin karena diriku cuma bisa berenang dengan gaya batu, jadi membuat keparnoan ini membayangi diriku selalu.

Akan tetapi jika sudah merasakannya dengan tingkat kenyamanan yang tinggi sih, biasanya rasa takut dan khawatir itu hilang dengan sendirinya.

seperti hari ini yang akhirnya ku nikmati perjalanan menaiki perahu klotok dengan have fun. Sesekali malah sibuk jeprat sana jepret sini.

Butuh 10 menit untuk sampai di sebrang. Dan aku pun kembali beraksi berfhoto dengan sign yang terdapat di dermaga. Dermaga Birang, namanya. merupakan sebuah dermaga kecil khusus perusahaan tambang. Maksimal 3 perahu yang diperbolehkan sandar di dermaga kecil ini. 

Tak lama anak buahku pun menurunkan paket yang hendak di serah terimakan pada salah satu staff perusahaan tambang.

dan tidak lama aku pun bergegas meninggalkan dermaga Birang menuju sebrang. Kembali beraksi lagi jepret sana sini dengan penuh excited tingkat tinggi.

Sore hari nya pun aku melakukan kembali hal yang sama, menaiki perahu klotok untuk mengantarkan barang yang diminta customer.

So Hari ini, merasakan 2 x bolak balik dari dermaga ke dermaga membuat kebetean dan kejenuhanku yang terlalu lama terdampar di Berau pun akhirnya hilang seketika.

Berau, 091211


19.37 Wit